Minggu, 18 November 2012

HOLIDAY


PENDAPAT DR. IR. J. A. TIMBOELENG



PENDAPAT DR. IR. J. A. TIMBOELENG
TENTANG INAGURASI CIVILEVEN

Ini acara membuat torang lebih dekat maksudnya torang disini antara mahasiswa angkatan ataupun mahasiswa deng dosen. Tapi saying skali yang hadir mala mini hanya saya dan nci Ghe. Mungkin akan lebih baik apabila lebih banyak dosen yang hadir.
Contohnya di kampus pasti ada dosen yang killer (sebutan mahasiswa) mungkin kalo dia hadir torang akan lebih saling memahami dan mengerti karakter dari dosen.
Diacara seperti ini bias dijadikan silaturahmi antar mahasiswa deng dosen. Hubungan yang kaku akan membuat pandangan kita tentang dosen menjadi buruk (oh dosen ini kwa killer atau apa semacamnya).
Contohnya juga pada mahasiswa ada mahasiswa yang berbeda jurusan tapi seangkatan tidak saling mengenal. Padahal mereka sama-sama menjalani kegiatan ospek dikampus.
Sangat disayangkan hal seperti ini mungkin saja terjadi pada kalian, kakak tingkat sudah saling tidak mengenal  deng ade tingkat. Mungkin ada diantara angkatan 2011 yang tidak membaur dengan yang lain disaat perkuliahan tapi diacara seperti ini mungkin akan lebih menjalin keakraban.
Seperti yang kita tahu bersama Fatek Is My Home, didalam 1 rumah pastinya ada 1 keluarga. Seperti halnya kita adalah 1 keluarga, tapi apakah kita semua salaing membaur ??? itu menjadi pertanyaan buat kita semua. Ini adalah salah satu bentuk dari angkatan 2011 yang membangun kebersamaan antar mahasiswa dan dosen

Harapan Kedepan
Kekurangannya para dosen yang hadir hanya sedikit, apakah koordinasi dari panitia yang kurang atau bagaimana.  Kalau bias semua dosen yang ada di sipil diundang jangan pilih-pilih.
Karena itu maksudnya kita bias saling mengenal.
Organisasi lebih baik, semoga tahun-tahun kedepan harus lebih baik.
Kekurangannya juga ada pada mc, sebagai mc seharusnya dia harus tau kata-kata apa untuk mengakhiri acara. Sebenarnyakan pada penutup acara harus ada ucapan terima kasih.
Lebih mempersiapkan acara dengan baik.

Inagurasi Civileven

CONGRATULATION CIVILEVEN


CIVILEVEN :
Torang pe persiapan dari bulan lalu .. persiapan express … Sebenarnya torang mo beking dari tahun lalu, Cuma torang belum saling kenal (belum baku tau) masi ja cuek-cuek deng masi sibuk skali.
Nanti abis IUT baru dapa rasa torang so mulai kompak, kong langsung beking panitia.

Ketua     :  Ini acara dapat terlaksana karena torang so baku dukung !
Torang bekeng ini hari, karna ini pas tanggal gaga & berkesan walaupun disisi lain torang menemui kendala
o        Keuangan
o        Mo baku pangge torang pe tamang-tamang satu angkatan supaya kompak

Ini nda akan terjadi kalo nda  ada tamang-tamang sebagai pendukung ini acara.

Puji Tuhan torang pe tamang-tamang banyak berbakat sehingga untuk hiburan torang so ndak bingo, kurang mo latihan.

Harapan
Walaupun dalam perbedaan torang tetap satu, kompak sebagai angkatan 2011
Dengan acaraini torang mau torang boleh lebeh akrab dengkaka tingkat, ade tingkat bahkan dosen

Selasa, 13 November 2012

Hari Pahlawan Bukan Sekedar Refleksi


Hari Pahlawan Bukan Sekedar Refleksi

http://multiply.com/mu/luqmanhakim/image/27/photos/18/500x500/1/Karikatur-PakAnin-OKE-SMALL.jpg?et=7KwHh%2CgV1DqHGeNWe89gfg&nmid=82887250 

Barang siapa sungguh menghendaki kemerdekaan buat umum,
segenap waktu ia harus siap sedia dan ikhlas buat menderita
“kehilangan kemerdekaan diri sendiri”
(Dari Penjara ke Penjara, Tan Malaka)


Hampir saban 10 November kita selalu mengibarkan bendera satu tiang penuh. Upacara penghormatan pun dilakukan untuk memperingati hari Pahlawan. Seremonial tahunan ini menjadi satu refleksi bagi kita semua untuk mengenang jasa-jasa besar para pahlawan Indonesia yang dengan ikhlas mengorbankan segenap jiwa dan raga yang dimiliki sampai tetes darah penghabisan. Semua itu demi satu tujuan: Kemerdekaan! Merdeka dari penghisapan, merdeka dari penjajahan, dan merdeka dari penindasan kolonial. Soekarno pernah berkata bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah lupa akan jasa para pahlawannya. Maka dari itu, jangan pernah sekalipun melupakan sejarah.
Sebagaimana laiknya sebuah refleksi, peringatan hari pahlawan ini tak cukup sekedar kita memasang bendera satu tiang penuh dan mengikuti upacara kebesaran yang dipersiapkan, dihadiri para pejabat, didengarkan pidatonya, lantas selesai begitu saja tanpa ada satu nilai. Dan hal ini dari tahun ke tahun terasa semakin kurang dihayati dan menjadi kosong makna karena peringatan ini cenderung bersifat seremonial belaka.
Lebih dari itu, refleksi ini menjadi satu permenungan kita bersama, sejauh mana kita sebagai angkatan muda(baca: mahasiswa), kaum intelektual terpelajar mampu menjadi bagian dalam proses pembangunan bangsa ini ke depan? Hal signifikan apa saja yang telah kita perbuat di dalam arus persaingan yang go globalini? karena seperti apa yang dikatakan oleh Soe Hok Gie bahwa kitalah generasi yang akan memakmurkan Indonesia.